RATUSAN LAYANG-LAYANG BERSAING DI PESTA RAKYAT BUNNE MARUNU LAKUKANG MARE

26

MARE- Sebanyak dua ratus layang-layang mengikuti festival layang-layang pesta rakyat Bunne Marunu di Dusun Lakukang Desa Lakukang Kecamatan Mare Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (02/11/2023).

Hal itu dikemukakan Ketua Panitia pelaksana, Abang dalam laporannya di acara pembukaan tersebut.

“Pesta rakyat ini dilaksanakan selama 3 hari dengan peserta 200 layang-layang. Festival ini merupakan sarana silaturahmi dan memperkuat jaringan antara pecinta dan penggemar layang-layang,” ujar Abang.

Hal senada diungkapkan Kades Lakukang, Andi Fitriani Amir. Bahkan ia mengungkapkan, bergilirnya perayaaan pesta rakyat ini bukan tanpa alasan. Tujuannya, menampilkan potensi, keunikan dan kekhasan khususnya layang-layang di Kabupaten Bone untuk ditampikan di masyarakat. Pesta Rakyat bukan hanya sekedar ajang pamer, melainkan untuk merawat kebersamaan dan silaturahmi.

“Ada suasana kegembiraan ada suasana kegotong royongan, bahwa ada kolabirasi, responsif kemudian kreatif dan keterampilan. Inilah panggung rakyat, inilah panggung kreasi anak-anak muda, inilah pangung semua potensi potensi yang ada di Desa Lakukang. Pesta rakyat bukan hanya pestamu, bukan hanya pestaku, tapi pesta kita yang tak kalah pentingnya adalah jalinan silaturahim,” ujar Andi Fitri.

Selain itu dengan terselenggaranya perhelatan pesta rakyat lomba layang-layang ini diharapkan berdampak positif tidak hanya bagi tuan rumah namun juga peserta yang turut mengisi rangkaian Pesta Rakyat, salah satunya yang dapat membangun jejaring serta meningkatkan produksi, meningkatkan segmentasi pasar, juga daya jual layang-layang serta yang tak kalah pentingnya adalah menggeliatkan ekonomi pelaku UKM khususnya pedagang kaki lima (PKL).

“Yang tak kalah penting adalah, bagaimana interaksi antara pemerintahan dan masyarakat. Di situ juga akan menjadi sebuah interaksi terkait dengan kinerja pemerintahan,” ujarnyalagi.

“Panitia pelaksanan dengan segala kelebihan yang ada memudahkan masyarakat bisa langsung berhubungan/berinteraksi dengan peserta dan masyarakat. Sebuah terobosan atau perubahan baru yaang membawa paradigma terhadap pelayanan publik. Bukan hanya kebermanfaatan kepada rakyat, tetapi mengubah paradigma bagaimana melayani rakyat,” pungkasnya.

Festival layang-layang pesta rakyat Bunne Marunu Desa Lakukang dibuka oleh Camat Mare, Andi Hidayat Pananrangi yang diwakili Sekcam Mare, Sainal Abidin.

Hadir Ketua BPD Lakukang, Babinsa dan Babhinkamtibmas Desa Lakukang.