MARE — Ratusan peserta lebih mengikuti lomba layang-layang yang digelar di Area persawaan Bippituo, Dusun Lapasa, Desa Lapasa, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone ,Minggu (15/10/23).
Dalam lomba tersebut ketangkasan para pemain diuji dalam mengendalikan layangan mereka saat angin kencang dan batas waktu yang di berikan panitia.
Perlombaan yang diselenggarakan selama empat hari ini, menjadi daya tarik warga Desa Lapasa hingga desa sebelah berbondong-bondong datang untuk menonton keseruannya.
Dikatakan salah satu panitia penyelenggara, kegiatan tersebut digelar sebagai ajang silaturahmi serta melestarikan lomba tradisional yang hanya digelar saat musim angin kemarau.
“Alhamdulillah lumayan banyak yang antusias terhadap kegiatan tradisional ini, peserta tidak hanya masyarakat Desa Lapasa, dari desa Tetangga juga ada yang mendaftar tapi kami akan buka di pendaftaran umum,” katanya
Ia mengungkapkan, dalam kegiatan tersebut panitia memberikan penilaian khusus terhadap layang-layang yang diperlombakan.
“Untuk perlombaan kali ini panitia menilai layangan bebas dan tali layangan berukuran panjang 100 meter layangan yang dinyatakan juara yaitu layangan yang paling tinggi terbanya, tettomg, Wettu , Tingkeng Cumara sesuai waktu yang panitia berikan,” jelas
Selain itu, Kepala Desa Lapasa H.Andi Arifuddin mengatakan, sebagai Pemerintah Desa harus terus memberikan dukungan terhadap kegiatan positif yang digelar anak-anak muda. “Atas nama Pemerintah Desa akan selalu senantiasa mensupport kegiatan anak-anak muda,” ucapnya.
Lanjut dia, saat ini keterlibatan anak-anak muda sangatlah diperlukan sebagai estafet dari seluruh aktivitas yang akan dilakukan di masyarakat. “Anak muda sekarang harus serba bisa, serba aktif, siapa lagi nanti yang akan meneruskan kegiatan-kegiatan tradisional maupun kegiatan lainnya kalau bukan akan muda,” tandasnya.