PERESMIAN PROGRAM PENGUATAN REMAJA PEREMPUAN TERINTEGRASI

57

Palakka,PK.

Sekda Kabupaten Bone Drs.H.A.Islamuddin,M.M Membuka
Peresmian Program Penguatan Remaja Perempuan Terintegrasi Di Kabupaten Bone.

Rabu 14 Juni 2023
Di Makassar Room Hotel Novena Watampone.

Sambutan Pertama dari Chief of education Unicef Indonesia Kathryne Bennett Mengucapkan Atas nama Unicef kami menyampaikan penghargaan setinggi -tingginya Kepada pemerintah Kabupaten Bone atas Program Penguatan Remaja Perempuan Terintegrasi di Kabupaten Bone ini.

Dalam Sambutannya Sekda Bone mengatakan dan berterima kasih dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada penyelenggara kegiatan dalam pelaksanaan program ini dengan adanya kegiatan ini Pemerintah Daerah Kabupaten Bone tentu sangat berharap dapat mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh remaja khususnya remaja perempuan di Kabupaten sudah disebutkan Dan disampaikan eee permasalahan permasalahan yang dihadapi oleh remaja kita di Kabupaten beliau tadi menyampaikan kepada kita mempresentasikan jumlah kekerasan remaja yang dialami oleh remaja di wilayah provinsi Selatan ini memang jumlahnya cukup besar kalau kita bandingkan dengan kekerasan-kerasan yang dialami juga sesungguhnya oleh kaum laki-laki bukan hanya perempuan ini juga satu kehebatan yang dimiliki karena perempuan itu selalu mendapatkan tempat yang terhormat bahkan kalau kita biasa juga kita temukan fakta yang ada di lapangan dan itu ada kekerasan dan dialami oleh kaum laki-lakinya kecil sehingga oleh pemerintah ini belum memberikan perhatian yang besar karena memang grafiknya kalau kita melihat presentasinya lebih besar yang dialami oleh kaum perempuan kita Oleh sebab itu program ini diluncurkan.
Hadirin sekalian yang saya hormati sampai saat ini pelanggaran terhadap hak-hak perempuan masih sering terjadi misalnya kekerasan terhadap perempuan perbedaan rupa pelanggaran hak-hak kerja kejahatan seksual maupun itu kekerasan dalam rumah tangga yang banyak merugikan perempuan tindakan kekerasan terhadap perempuan maupun bentuk kejahatan yang diskriminasi lainnya merupakan pelanggaran hak asasi manusia sehingga perlu dilindungi. tetapi fakta juga memberikan kepada kita bahwa kau perempuan yang ada sekarang di dunia ini juga merupakan semua perempuan-perempuan coba lihat banyak perempuan-perempuan sekarang di depan yang menjadi tokoh-tokoh dan pemimpin-pemimpin dunia.
bahkan sering dikatakan bahwa keberhasilan seorang laki-laki karena ada perempuan hebat di sampingnya tetapi tidak pernah ada yang mengatakan bahwa keberhasilan perempuan ada laki-laki hebat di sampingnya.
Oleh sebab itu perempuan yang selalu mendapatkan tempat.
Kekerasan yang dialami oleh remaja perempuan menjadi isu global adalah terjadinya perkawinan pada usia anak tadi disampaikan bahwa Alhamdulillah Pemerintah Daerah Kabupaten Bone salah satu kabupaten yang diapresiasi terhadap Bagaimana langkah konkrit yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten untuk mencoba menekan angka usia perkawinan ini tadi disampaikan oleh pak adinda dan presentasinya dengan luar biasa itu kan kalau orang mau presentasi itu 50% 100% ini 300% luar biasa tidak terlalu berlebihan kalau adinda Ikrima dari Bappelitbangda tadi menyampaikan sekiranya ada teman-teman yang ada di luar provinsi Sulawesi Selatan Ini mau berkunjung tentang bagaimana Langkah kongkret yang dilakukan untuk bisa menekan angka perkawinan ini Kabupaten Bone. dan untuk kami sangat berterima kasih untuk senantiasa berbagi agar ini tidak terjadi lagi kemiskinan budaya adat istiadat tingkat pendidikan orang tua rendah dan pergaulan bebas serta pengaruh sosial media ternyata memberikan kontribusi yang cukup besar dalam membangun kesadaran seksualitas yang salah pada remaja dampak perkawinan pada usia anak antara lain terganggunya pendidikan mereka resiko kematian ibu melahirkan menjadi lebih tinggi dan ketahanan ekonomi keluarganya semakin rendah berbagai upaya pun dilakukan untuk mencegah perkawinan dini melalui beberapa strategi yaitu pendidikan, peningkatanekonomi keluarga dan memberdayakan remaja perempuan. pada pagi hari ini di bidang pendidikan pemerintah mendorong diperlakukannya usia wajib sekolah 12 tahun membangun sarana dan prasarana pendidikan di daerah-daerah pedesaan dan memberikan akses pelatihan-pelatihan praktis belajar sementara pada peningkatan tekanan ekonomi keluarga dapat dilakukan melalui peningkatan usaha ekonomi mikro keluarga mempermudah akses kredit tanpa agunan bagi keluarga tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan di pedesaan melalui ekonomi produksi rumah makan serta memberikan dukungan positif bagi remaja dan keluarga yang mempunyai remaja yang produktif bapak ibu hadirin seluruh undangan yang saya hormati terakhir memberdayakan remaja perempuan melalui pelatihan untuk mendapatkan keterampilan tertentu dan pengemasan keterampilan hidup lain skill serta mendorong remaja berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan-kegiatan atau forum anak Kecamatan bapak ibu hadirin yang saya hormati untuk itu kami berharap melalui program ini merupakan pihak dapat bekerja sama untuk menyusun dan menerapkan strategi yang komprehensif untuk mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh remaja sehingga dalam melaksanakan perencanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dapat terintegrasi dengan baik dan pertemuan ini dapat memberikan motivasi serta semangat kepada kita untuk terus berkiprah secara nyata dalam mewujudkan persiapan sumber daya manusia di Kabupaten Bone sebagai bagian dari upaya kita dalam pembangunan bangsa dan negara khususnya bagi komponen dan perlindungan anak di Kabupaten Bone demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan semoga Allah subhanahu wa ta’ala selalu memberikan bimbingan petunjuk dan di rumahnya kepada kita semua. akhirnya karena pada bagian ini saja diberi amanah untuk membuka acara ini atau meresmikan acara ini.
maka dengan senantiasa memohon Ijin dan ridho dari Allah subhanahu wa ta’ala sembari mengucapkan bismillahirrohmanirrohim peresmian program penguatan remaja perempuan terintegrasi di Kabupaten Bone saya nyatakan dibuka.

Turut Hadir
Unicef Indonesia,Bappelitbangda Provinsi Sulsel,Bappeda,Kadis Pemberdayaan perempuan dan anak,Ketua Komisi IV DPRD kabupaten Bone,Tokoh Agama,Kepala Desa,Tokoh Masyarakat dan LSM.