Bandara Arung Palakka, terus berupaya memperkuat eksistensinya dalam menjaga konektivitas di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Perpanjangan landas pacu (runway) terus diupayakan. Tidak berlebihan, jika Bandara Arung Palakka akan melayani penerbangan jarak jauh dari dan menuju Kabupaten Bone. Pemerintah Kabupaten Bone dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berupaya membangun konektivitas antar wilayah, diantaranya melakukan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menyelesaikan proyek pembangunan Bandara Arung Palakka Bone, di Kabupaten Bone. Salah satu langkah, Pemerintah Kabupaten Bone telah membebaskan lahan seluas ± 43 hektar dan telah dihibahkan kepada Pemerintah melalui Kementeri Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka pengembangan dan pembangunan Bandara Arung Palakka Bone, Sulawesi Selatan. Kemenhub akan berencana melakukan perpanjangan landas pacu di Bandara Arung Palakka, untuk meningkatkan pelayanan penerbangan. Di sisi lain, pembangunan bandara yang menjadi kebanggaan masyarakat Bone mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan memberikan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Bone untuk pembangunan jalan akses dari dan menuju bandara, selain itu Pemerintah Provinsi akan melakukan pembangunan box culvert/Siphon yang melintas di bawah landasan ujung runway TH 11 (Sisi Barat). Pembangunan jalan akses menuju bandara dikerjakan dari tahun 2021 dan 2022 sedangkan untuk pembuatan box culvert/siphon akan mulai dilaksanakan pada tahun 2022. Sesuai Rencana Induk dan RTT Bandar Udara Arung Palakka Bone, maka pada Tahap I ditargetkan memiliki panjang landasan 1.400 meter dari panjang sebelumnya 1.200 meter. Sehingga Bandara Arung Palakka dapat melayani penerbangan dengan pesawat ATR 72 setelah perpanjangan runway ini. Tidak Dilayani Angkutan Udara Perintis Semuel Trindianus Duma, Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Arung Palakka Bone, mengatakan, sejak pertengahan tahun 2017 Bandar Udara Arung Palakka Bone tidak dilayani lagi dengan penyelenggaraan penerbangan perintis angkutan udara di Indonesia, pasalnya Kabupaten Bone tidak dapat dikategorikan dalam Kriteria dan Peyelenggaraan Kegiatan Angkutan Perintis yaitu mewujudkan angkutan perintis udara yang dapat menghubungkan daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah yang belum terlayani oleh moda transportasi lain serta mendorong pertumbuhan dan pengembangan wilayah guna mewujudkan stabilitas, pertahanan dan keamanan negara (PM Perhubungan Nomor PM 9 tahun 2016). Sejak itu pengelola bandara melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam penyiapan lahan untuk pengembangan Bandara Arung Palakka. “Pemkab Bone telah menghibahkan lahan seluas ± 43 hektar kepada Ditjen Perhubungan Udara serta akan membangun jalan pengganti yang menjadi jalan keluar masuk warga di sekitar bandara (sisi utara bandara). Sedangkan Pemprov Sulawesi Selatan akan membangun jalan akses dari dan menuju bandara dan menyiapkan anggaran desain dan pembangunan saluran irigasi yang melintas di ujung runway TH 11,” kata dia. “Selanjutnya Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan mempunyai program pada Semester II Tahun 2022 untuk memberikan subsidi penerbangan route Makassar – Bone – Kendari, pp menggunakan pesawat ATR 42 atau ATR 72 (terbatas), dengan skema block seat sehingga diperlukan pembenahan/perbaikan permukaan runway existing seperti yang saat ini sementara dilaksanakan, selain itu pada tahun 2023 akan dilaksanakan perpanjang landas pacu dari 1200m x 30m menjadi 1400m x 30m, “ kata Semuel, kepada Halo Indonesia, di Bone, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Saat ini, lanjut Semuel, mobilitas masyarakat dalam menggunakan layanan transportasi udara di Bandara Arung Palakka sangat potensial, mengingat potensi penduduk di Kabupaten Bone ± 900.000 jiwa, juga didukung oleh Hinterland-nya yaitu Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Sidenreng Rappang. Selain potensi penduduk tersebut juga mempunyai potensi pertanian dan perikanan yang dapat diperdagangkan antar pulau maupun ke manca negara. Harapan jangka pendek dan menegah Bandar Udara Arung Palakka Bone selain melayani rute penerbangan dari dan menuju Makassar, juga dapat melayani penerbangan dari dan menuju Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan,” jelas dia